Dari Redaksi

syalom....syalom...
Pa kabar def-ers ? baek - baek aja bukan ? uihhhh akhirnya
terbit juga defrag edisi mei... emang sih udah out of date
banget ya.... ( maafkan redaksi ya.. )
Puji TUHAN banget, defrag bisa menyapa kembali tementemen. so untuk tema kali ini, defrag mau ambil dari
pengalaman pribadi defrag yaitu DON”T GIVE UP ato kalo kita indonesiakan JANGAN MENYERAH !!!
Emang nggak mudah membagi waktu dengan pekerjaan,
saat kita serius dengna pekerjaan satunya, maka
kemungkinan besar kita akan melupakan pekerjaan yang
satunya lagi. Kira-kira itulah yang dirasakan oleh redaksi
pada saat ini. but ada sebuah lagu yang mengingatkan kita “ Jangan lelah, bekerja diladangnya TUHAN, Roh Kudus yang membri kekuatan yang menjaga dan menopang...’” sebuah lirik lagu yang mengembalikan kembali semangat redaksi untuk terus berkarya di ladangnya TUHAN. Mungkin emang nggak mudah tapi yang pasti defrag TIDAK MENYERAH untuk terus menjadi berkat bagi sesama.
Untuk teman-teman yang lagi skripsipun, redaksi ingin
mengingatkan bahwa JANGAN MENYERAH, serahkanlah segala kekuatiranmu kepada ALLAH , pasti semuanya akan indah pada waktunya. Oke Def-er... Tetap semangat ya... n Jangan LELAH berkerja diladangnya TUHAN dan jangan
lupa pergi Persekutuan Doa Refresh FTI.....Amin
TUHAN memberkati kita

Rabu, 05 Desember 2007

Natal yang BERBAGI

''Karena begitu besar kasih ALLAH akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan anak-NYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.'' Yohanes 3 : 16


Sebentar lagi Natal tiba! Lagu-lagu natal pun sudah mulai terdengar di rumah-rumah bahkan di kampus ini, dulu pada saat pertama kali kali saya kuliah disini kalo udah masuk bulan desember di BU sudah terdengar puji-pujian natal lewat sebuah TOA. Mungkin karena itu kali ya , yang tiba-tiba mengingatkan kita akan “kampung halaman kita” . Jujur memang BEDA jika kita melewatkan Natal dengan keluarga kita, pasti kita akan merasakan suatu kebahagiaan yang tak terkira. Ingatkah ketika kita masih kecil dan saat itu hari Natal? Perasaan senang karena bisa menikmati liburan, merencanakan banyak hal dengan teman-teman, berkumpul bersama keluarga besar, suasana Natal di berbagai tempat… Bagi saya pribadi , kenangan yang terindah adalah kenangan saat Natal tiba, saat saya menghias pohon natal , menghias rumah dan berbelanja untuk keluarga Ada banyak hal yang saya sukai tentang merayakan Natal. Namun di antara semuanya, saya paling menghargai saat-saat dimana saya bisa berada bersama keluarga.

Mungkin kita akan bertanya-tanya, apakah “hanya “ seperti itu kita memperingati hari Natal ? Coba kita rekoreksi diri kita kembali, Natal adalah suatu peringatan tentang kelahiran YESUS KRISTUS, dimana Dia dilahirkan sebagai seorang bayi yang dengan kesederhanaan-NYA, IA mau dilahirkan disebuah palungan. Dari kisah tersebut, kita bisa melihat bahwa betapa ALLAH sangat-sangat mengasihi kita, Karena begitu besar kasihnya kepada kita sehingga ALLAH mengutus Anak-NYA yang tunggal untuk menebus dosa kita. Ia mau benar-benar terlibat dalam kehidupan sehari-hari kita, Ia mau menunjukkan kepada kita bahwa Ia tidak dilahirkan dari keluarga yang mampu, Ia juga menunjukkan begitu susahnya Maria dan Yusuf untuk mendapatkan belas kasihan orang lain, agar Ia mendapat tempat dilahirkan. Ia menunjukkan kepada kita apa itu 'hidup', Ia pastinya turut bekerja untuk meneruskan hidupnya di dunia ini, Ia sama seperti kita sekarang yang bekerja untuk hidup, semua Ia lakukan untuk menunjukkan kepada kita, bahwa Ia pun manusia. Ia menunjukkan kepada kita, jika kita ingin benar benar menolong orang, tolonglah dengan sepenuh hati, mungkin karena hidup sekarang sudah instan, menolong tinggal kirimkan saja uang ke rekening sumbangan, kirimkan saja sebagian kecil dari penghasilan kita, dan kita sudah merasa menolong. Apakah ini yg diperlukan bagi mereka yg menderita ? Mengapa Allah tidak melakukan hal ini dahulu kepada kita, mengapa Dia tidak mengirimkan kepada kita uang, menjatuhkan makanan dari langit dll ? Mengapa malah Ia turunkan PutraNya ke dunia ini ? Allah tahu hal yang terbaik, Ia mau agar kita mengikuti teladan yang diberikan Yesus, Ia memberikan kita guru (pedoman) , bukan 'hasil'., Ia memberikan kita pilihan, Ia memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih mengikutiNya atau memilih jalan lain, Ia mau agar kita itu benar benar sadar dan mengikutiNya. Yesus menunjukkan semua itu dengan kasihNya.

Yesus menunjukan kepada kita bagaimana mengasihi sesama, dengan hukum kasihNya, kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri, mereka yg terlantar itu memang membutuhkan uang, tapi mereka juga membutuhkan sentuhan kasih yang nyata, yang mana telah dilakukan oleh Mother Theresa, mungkin kita sendiri berguman, mana bisa kita seperti itu, apa aku pun bisa seperti itu ? Kita ambil contoh dalam hidup sehari-hari saja, pernahkah kita menghargai hasil kerja pembantu rumah tangga, pernahkah terpikir betapa pentingnya peran nereka dalam kehidupanmu, dan pernahkah kita, mengucapkan 'terima kasih' yang mana nilainya sangat besar bagi mereka, karena mereka merasa mereka dihargai, mereka merasa diterima sebagai anggota keluarga, sentuhan kasih memang bermacam-macam dan tidak diperlukan keahlian khusus dan juga tidak memerlukan banyak uang untuk mewujudkannya. Natal bagi kita adalah saat untuk menunjukkan kasih kita kepada sesama, mungkin ada beberapa dari kita yg membelikan kado natal untuk teman, rekan bisnis dan lainnya ? mengapa kita memberikan kepada orang lain yang padahal berkecukupan, apakah kita memberi karena kita mengharapkan mereka juga memberi kepada kita, Kita memang bebas memberikan apa saja kepada temen dekat kita, karena itu uang kita, tapi apakah kita mesti pura-pura menutup diri dari keadaan sekitar ? Betapa banyak mereka yg tidak bisa merayakan natal, bagi mereka bisa makan cukup pun suatu anugrah.

berbagi kasih natal tidak hanya soal materi

melainkan soal perhatian dan kasih sayang kepada sesama

Tidak ada komentar: