Dari Redaksi

syalom....syalom...
Pa kabar def-ers ? baek - baek aja bukan ? uihhhh akhirnya
terbit juga defrag edisi mei... emang sih udah out of date
banget ya.... ( maafkan redaksi ya.. )
Puji TUHAN banget, defrag bisa menyapa kembali tementemen. so untuk tema kali ini, defrag mau ambil dari
pengalaman pribadi defrag yaitu DON”T GIVE UP ato kalo kita indonesiakan JANGAN MENYERAH !!!
Emang nggak mudah membagi waktu dengan pekerjaan,
saat kita serius dengna pekerjaan satunya, maka
kemungkinan besar kita akan melupakan pekerjaan yang
satunya lagi. Kira-kira itulah yang dirasakan oleh redaksi
pada saat ini. but ada sebuah lagu yang mengingatkan kita “ Jangan lelah, bekerja diladangnya TUHAN, Roh Kudus yang membri kekuatan yang menjaga dan menopang...’” sebuah lirik lagu yang mengembalikan kembali semangat redaksi untuk terus berkarya di ladangnya TUHAN. Mungkin emang nggak mudah tapi yang pasti defrag TIDAK MENYERAH untuk terus menjadi berkat bagi sesama.
Untuk teman-teman yang lagi skripsipun, redaksi ingin
mengingatkan bahwa JANGAN MENYERAH, serahkanlah segala kekuatiranmu kepada ALLAH , pasti semuanya akan indah pada waktunya. Oke Def-er... Tetap semangat ya... n Jangan LELAH berkerja diladangnya TUHAN dan jangan
lupa pergi Persekutuan Doa Refresh FTI.....Amin
TUHAN memberkati kita

Senin, 03 Maret 2008

YESUS menyembuhkan orang bisu

Dua orang anak Anton dan Petrus bercakap-cakap tentang mujijat Yesus dalam kitab suci :
Anton : Pada suatu ketika Yesus menyembuhkan orang bisu tuli . Setelah orang bisu tuli disembuhkan, kalimat apa yang pertamakali ia ucapkan ?
Petrus : Terima kasih Yesus
Anton : Bukan itu, itu kalimat ketiga
Petrus : Haleluya, puji Tuhan, aku bisa bicara !
Anton : Masih kurang tepat, itu kalimat kedua yang ia ucapkan
Petrus : Lalu kalimat pertamanya apa dong ?
Anton : Sesaat setelah disembuhkan, orang itu langsung berkata " TES ... TES .... Percobaan satu dua tiga, tes-tes ...Haleluya, puji Tuhan. Aku Bisa bicara ...... Terima kasih Yesus !”

PUJI TUHAN

Nenek saya yang tinggal di Tucson, terkenal dengan ketaatan serta imannya yang kuat. Ia tak pernah bosan membicarakan tentang hal itu. Ia selalu keluar ke depan beranda dan mengucap syukur, "Puji Tuhan!"
Tetangga sebelahnya selalu berteriak balik, "Tuhan tak ada!"
Waktu itu nenek sangat miskin, maka untuk membuktikan kata-katanya tetangga itu membeli sekeranjang makanan dan menaruhnya di depan pintu.
Pada pagi harinya, nenek pergi ke beranda dan, setelah melihat keranjang makanan itu, ia mengucap syukur, "Puji Tuhan!".
Tetangganya keluar dari balik pohon dan berkata, "Saya yang membeli makanan itu dan Tuhan tak ada."
Nenek menjawab, "Terima kasih Tuhan, Engkau bukan saja telah mengirimkan makanan ini, tetapi juga telah membuat setan membayarnya."

Tidak ada komentar: